SKRIPSI (2020) PENGALAMAN RENDAM KAKI AIR HANGAT JAHE DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS TANJUNG HULU PONTIANAK TIMUR
No Thumbnail Available
Date
2020-08-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PERPUSTAKAAN STIKES YARSI PONTIANAK
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit kompleks yang menurunkan kualitas hidup pasien dengan akibat terjadinya komplikasi. Penangganan dapat diberikan rendam kaki air hangat jahe. Kandungan jahe yaitu minyak atsiri dapat memperlebar pembuluh darah yang nantinya berefek menurunkan tekanan darah. Sudah banyak yang menggunakan rendam kaki untuk menurunkan tekanan darah di Wilayah Puskesmas Tanjung Hulu Pontianak Timur.
Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana pengalaman rendam kaki air hangat jahe dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah Puskesmas Tanjung Hulu Pontianak Timur.
Metode: Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah partisipan 5 orang yang diambil dengan teknik snowball sampling pengumpulan data diperoleh melalui teknik wawancara terstruktur.
Hasil: Pengalaman partisipan yaitu perasaan yang dirasakan oleh partisipan memberikan rasa enak dan nyaman, manfaat dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi nyeri, waktu melakukan pada pagi hari dan waktu yang dilakukan sekitar 10-20 menit, prosedur dalam melakukan rendam kaki air hangat jahe dengan jahe diiris-iris/ditumbuk/digeprek, jenis jahe yang sering digunakan yaitu jahe putih dan jahe kuning, tidak ada efek samping yang muncul setelah melakukan rendam kaki air hangat jahe.
Kesimpulan: Didapatkan 6 tema yaitu perasaan setelah melakukan rendam kaki air hangat jahe, manfaat rendam kaki air hangat jahe dalam menurunkan tekanan darah, waktu melakukan rendam kaki air hangat jahe, prosedur dalam melakukan rendam kaki air hangat jahe, jenis jahe yang digunakan, efek samping yang muncul setelah melakukan rendam kaki air hangat jahe.
Kata kunci: Pengalaman Rendam Kaki Air Hangat Jahe, Hipertensi.
Description
Keywords
Citation
APA (American Psychological Association)